Minggu, 02 April 2017

PRINSIP MENERAPKAN PROFESIONAL KERJA DALAM DUNIA INDUSTRI



Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara kata profesional sendiri berarti (1) bersifat profesi (2) memiliki keahlian dan keterampilan karena pendidikan dan latihan, (3) beroleh bayaran karena keahliannya itu. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat dikatakan memiliki profesionalisme manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan hidupnya. Hal itu berlaku pula untuk profesionalisme guru.

Profesionalisme berasal dan kata profesional yang mempunyai makna yaitu berhubungan dengan profesi dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Sedangkan profesionalisme adalah tingkah laku, keahlian atau kualitas dan seseorang yang professional (Longman, 1987).
“Profesionalisme” adalah sebutan yang mengacu kepada sikap mental dalam bentuk komitmen dari para anggota suatu profesi untuk senantiasa mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesionalnya. Seorang guru yang memiliki profesionalisme yang tinggi akan tercermin dalam sikap mental serta komitmenya terhadap perwujudan dan peningkatan kualitas professional melalui berbagai cara dan strategi. Ia akan selalu mengembangkan dirinya sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman sehingga keberadaannya senantiasa memberikan makna proesional.Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
Biasanya dipahami sebagai suatu kualitas yang wajib dipunyai oleh setiap eksekutif yang baik. Ciri-ciri profesionalisme:
1.      Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahiran dalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi
2.      Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisis suatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepat serta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan
3.      Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punya kemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terbentang di hadapannya
4.      Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya
Prinsip-prinsip perilaku profesionalisme :
a.       Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional hendaklah melaksanakan pertimbangan professional dan moral seluruh keluarga.
b.      Kepentingan publik
Harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam melayani kepentingan publik, menghormati kepercayaan publik
c.       Integritas
Untuk mempertahankan dan memperluas publik maka harus melaksanakan seluruh tanggung jawab professional.
d.      Obyektifitas dan Independent
Seseorang professional harus mampu mempertahankan obyektifitas dan bebas dari konflik.
e.       Kecermatan dan keseksamaan
Anggota harus mengamati standar teknis dan standar etnik profesi.
f.       Lingkup dan sifat produk jasa
Seseorang professional dalam praktik publik harus mengamati prinsip perilaku professional dalam menentukan lingkup dan sikap produk dan jasa yang diberika.

A. Mengidentifikasi sector danTanggung jawab industri
1. Pengertian Perusahaan Industri
Perusahaan Industri merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku (raw material)menjadi barang jadi (Finished Goods). Misalnya, Kapas diolah perusahaan industry menjadi pakaian. Barang jadi tersebut kemudian dijual setelah sebelumnya disimpan sementara di gudang penyimpanan. Kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut proses produksi.
Berikut beberapa factor yang menentukan bidang usaha perusahaan industry.
a.       Tanah
b.      Bahan Baku
c.       Transportasi
d.      Pemasaran
e.       Tenaga Kerja
f.       Tenaga penggerak
3. Jenis-jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi
a. Agraris
Usaha dibidang Agraris menggunakan lahan tanah sebagai factor produksi utama. Misalnya pertanian, perkebunan dan peternakan.
b. Industri
Usaha dibidang industry merupakan jenis usaha yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi menjadi bahan jadi.
c. Perdagangan
Usaha dalam bidang perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi kepada pihak lain tanpa mengolah bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan bangunan dan makanan.
d. Jasa
Usaha bidang jasa adalah jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan memberikan pelayanan kepada pihak lain sesuai kebutuhan. Misalnya guru, dokter, dan paramedic.

4.  Pengelolaan Usaha
a. Usaha yang dikelola sendiri/perorangan
Kelebihan dari usaha yang dikelola sendiri adalah :
1)      Pemilik bebas mengatur usahanya
2)      Semua keuntungan dapat dinikmati sendiri
3)      Rahasia perusahaan terjamin
Sedangkan kekurangannya sebagai berikut :
1)      Modal terbatas
2)      Tenaga terbatas
3)      Kesinambungan usaha kurang terjamin
4)      Resiko ditanggung sendiri

b. Usaha dikelola kelompok
1) Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu :
a)      Perusahaan Jawatan (Perjan)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.
b)      Perusahaan Umum (Perum)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada masyarakat dan mencari keuntungan.
c)      Perusahaan Perseroan (Persero)
Perusahaan yang modalnya terdiri atas sahan-saham yang sebagian sahamnya dimiliki Negara dan sebagian lagi swasta.
2) Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
a) Firma (Perusahaan Persekutuan)
Firma adalah badan usaha yang dimiliki oleh paling sedikit dua orang dan resiko ditanggung bersama.
b) Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah badanusaha yang modalnya dimiliki oleh beberapa orang. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan yaitu anggota aktif dan pasif. Anggota aktif bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan. Anggota pasif hanya sebatas pemilik modal.
c) Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha yang modalnya dihimpun dari beberapa orang melalui penjualan saham. Saham adalah surat tanda bukti keikutsertaan menjadi pemilik perusahaan.
d) Koperasi
Koperasi adalah badan usaha bersama yang memiliki organisasi berdasarkan atas asas kekeluargaan yang bertujuan mensejahterakan anggotanya.

B. Menerapkan Pedoman , Prosedur, dan Aturan kerja
1.  Pedoman kerja yang efisien
      Bekerja berdasarkan/sesuai rencana
       Menyusun rangkaian pekerjaan menurut urutan yang tepat
       Biasakanlah memulai & menyelesaikan pekerjaan  dengan  segera
       Bila mungkin kerjakan pekerjaan beberapa sekaligus
       Menyusun sistem kerja yang otomatis.
       Menyimpan benda/alat-alat yang mudah diambil
       Biasakan mengambil keputusan segera
       Buat catatan untuk membantu ingatan
       Biasakan melimpahkan tugas & wewenang kepada bawahan.
Dalam suatu organisasi upaya untuk menciptakan disiplin selain melalui tata tertib/peraturan yg jelas, juga harus ada penjabaran tugas dan wewenang yang jelas, tata kerja yang sederhana yg mudah diketahui setiap anggota organisasi
Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dan pengelolaan organisasi yang menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan-hubungan antarafungsi- fungsi, bagian-bagian, posisi-posisi atau orang-orang yang mempunyai kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam suatu organisasi.
   Bentuk-bentuk Oranisasi Perusahaan
Berdasarkan pola hubungan kerja, lintas wewenang, dan tanggung jawab, organisasi dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk, yaitu organisasi garis/lini, organisasi fungsional, organisasi garis dan staf.

manfaat kerja profesional dalam islam

Manfaat Bekerja Profesional

Sukses dalam bekerja merupakan dambaan semua karyawan atau pegawai. Sejalan dengan pengetahuan dan wawasan dalam bekerja tersebut karir ikut meningkat, target atau prestasi mudah tercapai dan taraf hidup semakin baik. Salah satu upaya untuk mencapai itu semua seseorang harus mampu bekerja secara profesional.
Bekerja profesional berarti melakukan semua aktifitas kehidupan dengan senantiasa memperhatikan kualitas maupun hasil. Dalam Islam istilah profesionalitas sering disepadankan dengan kata al-‘itqan. Itqan merupakan kosa kata bahasa arab yang secara sederhana dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia dengan makna rapi atau profesional.
Agama Islam sangat menekankan agar pemeluknya tidak hanya berusaha memperlihatkan kuantitas pekerjaannya tetapi lebih dari itu, dituntut agar senantiasa menjaga kualitas setiap profesi yang ditekuninya. Bahkan disebutkan dalam alquran bahwa esensi dari kehidupan sampai kematian seseorang, tidak lain untuk menilai siapa yang paling berkualitas amal perbuatannya.
Dalam surat At-Tin, ayat 4-6 Allah S.W.T menerangkan bahwa manusia diciptakan sebagai makhluk sempurna dengan diberi akal, kemudian pada saatnya manusia akan dikembalikan ke tempat serendah-rendahnya, terkecuali orang beriman, beramal sholeh dan bagi mereka pahala yang tidak terputus.
Manusia memiliki keistimewaan berfikir dengan akalnya. Kemampuan itulah yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Allah lainnya. Keutamaan itu juga yang membuat manusia dalam bekerja menghasilkan output yang bagus dan bermanfaat bagi orang lain atau dengan kata lain bekerja secara profesional. Karena jika mengutip kata Buya Hamka “ bila kita hidup hanya sekedar hidup babi hutan juga hidup, bila kita kerja hanya sekedar kerja kera hutan juga kerja” dan itulah yang membedakan penciptaan kita sebagai manusia dibanding makhluk lain.
Bekerja secara profesional akan mendatangkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Merasa termotivasi sendiri untuk bekerja lebih baik dari biasanya. Rasa semangat itu berupa niat yang tulus dalam rangka ibadah, sehingga semua pekerjaan terasa ringan untuk diselesaikan. Keberadaan kita akan diharapkan semua orang sebagai tim untuk mencapai tujuan bersama.
Selain itu, dengan bekerja secara profesional rezeki yang di dapat juga barokah dan karena bekerja diniatkan sebagai ibadah kita juga dapat pahala dari Allah S.W.T. Namun, jika dalam bekerja dan kehidupan sehari-hari tidak menghasilkan manfaat maka termasuk orang dengan derajat yang rendah. Tentunya kita sebagai orang muslim tidak ingin digolongkan seperti dua makhluk hutan tersebut.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa beriman kepada Allah dan beramal sholeh. Karena semangat itu akan menjaga dan menyelamatkan kita di dunia sampai akhirat. Dengan bekerja sesuai tugas dan kemampuan, serta saling membantu sesama akan mendatangkan kebaikan dan menjadi amal sholeh yang tak terputus. Semoga dengan menjaga profesionalitas dalam bekerja, kita menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain.

etos kerja


Hasil gambar untuk profesional kerja

profesionalisme kerja

Profesionalisme Bekerja

Anda seorang karyawan / pengusaha / wiraswastawan / bos atau mungkin hanya seorang penjaga counter produk di sebuah supermarket?, mungkin itu semua tidaklah penting untuk diperbincangkan di tulisan saya kali ini, saya kutip judul diatas “Profesionalisme Bekerja” merupakan sebuah kata yang mudah di ucapkan namun pada hakekatnya susah untuk dilaksanakan, mengapa susah? nanti kita bahas, semua profesi pekerjaan dari yang paling bawah hingga yang paling atas ( atau kita sering dengar top level management ) membutuhkan prioritas “Profesional”.
Sebelum kita membahas hal-hal yang harus kita ketahui mengenai Profesionalisme, kita artikan dahulu arti Profesional, menurut Wiki “ Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Orang tersebut juga merupakan anggota suatu entitas atau organisasi yang didirikan seusai dengan hukum di sebuah negara atau wilayah. Meskipun begitu, seringkali seseorang yang merupakan ahli dalam suatu bidang juga disebut “profesional” dalam bidangnya meskipun bukan merupakan anggota sebuah entitas yang didirikan dengan sah. Sebagai contoh, dalam dunia olahraga terdapat olahragawan profesional yang merupakan kebalikan dari olahragawan amatir yang bukan berpartisipasi dalam sebuah turnamen/kompetisi demi uang.”

Penjelasan diatas merupakan penjelasan dari Wiki, dan menurut pengertian saya bahwa Seorang yang profesional adalah seorang yang mempunyai dedikasi yang tinggi dalam pekerjaan yang dia pegang/kerjakan, tekun, tepat waktu dan bertanggung jawab atas pekerjaannya tersebut. Simple saja, bertanggung jawab disini adalah bahwa sebelum dia mengerjakan sesuatu maka akan diamati secara detil jenis bentuk dan tujuan dia mengerjakan sebuah pekerjaan, kedepannya bukan hanya job sheet yang didapatkan namun ilmu dari pekerjaan yang dijalankan, itulah yang saya anggap sebagai “Learning by doing”.

Seseorang yang Profesional dalam bekerja akan mempunyai nilai tersendiri dimata atasan atau customer, setiap orang yang bekerja secara Profesional akan terlihat hasil pekerjaanya dan berbeda dengan orang yang bekerja hanya atas dasar job sheet yang akhirnya tidak menikmati pekerjaan yang di jalankan, kedisiplinan merupakan salah satu faktor penunjang Profesionalisme dalam bekerja, disiplin dalam berbagai hal pastinya, misal disiplin dengan step-step pekerjaan yang dijalankan, disiplin terhadap waktu yang diberikan dan disiplin dalam attitude, jangan melupakan line of leadership pastinya.

pentingnya komunikasi dalam bekerja

Artikel Dunia Kerja "Bagaimana Anda Berkomunikasi dengan Anggota Tim?"


Seperti apa gaya kepemimpinan Anda? Bagaimana cara Anda menyampaikan arahan kepada anak buah? Apakah selama ini Anda micro manage setiap bawahan Anda? Atau apakah Anda membiarkan mereka menciptakan strategi mereka sendiri, jarang berkomunikasi dan tidak ambil pusing dengan rutinitas mereka selama hasil yang mereka berikan maksimal? Bagaimanapun cara Anda membimbing tim, tentunya Anda setuju bahwa keterampilan komunikasi adalah salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan kepemimpinan Anda.


Mengapa kemampuan berkomunikasi yang baik wajib dimiliki setiap pemimpin? Secemerlang apapun ide Anda atau sebagus apapun strategi untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas tim, jika tidak disampaikan dengan baik dan tepat kepada anggota, hanya akan jadi wacana belaka yang tidak akan dipahami oleh mereka. Bahkan bukan tidak mungkin malah akan membuat Anda kehilangan respek dari anak buah.


Jika selama ini Anda merasa sering terjadi miskomunikasi dengan anak buah Anda ; mereka salah memahami maksud Anda, hasil kerja tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga seringkali timbul ‘gesekan’ diantara kedua belah pihak, bahkan rasa frustasi, maka inilah saatnya Anda sebagai seorang pemimpin mulai melakukan cek dan recek tentang efektifitas keterampilan komunikasi yang Anda miliki.


Beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk berkomunikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
Tekadkan bahwa Anda akan meningkatkan kemampuan mendengar.
Seringkali saking terbiasanya memberikan pengarahan dan perintah, Anda lupa mendengarkan anak buah. Anda lupa bahwa komunikasi yang efektif adalah pertukaran informasi dari dua arah. Jika Anda berkelit dengan alasan waktu yang terbatas dan banyak tanggung jawab dan hal yang harus dikerjakan dalam waktu yang bersamaan, ingatlah bahwa kemampuan komunikasi akan meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan mendengar. Saat mendengarkan, jangan lupa untuk memberikan bahasa tubuh yang meyakinkan seperti membuat kontak mata, mengangguk dan mencondongkan tubuh kearah lawan bicara.


Sampaikan dengan singkat namun detail.

Sampaikan informasi dengan panduan kata tanya “siapa, “apa”, “kapan”, “dimana” dan “bagaimana”. Hindari pembukaan yang panjang lebar dan biasakan untuk langsung ke pokok pembicaraan. Jangan lupakan untuk memberikan alasan, akibat dan dampak informasi tersebut bagi mereka. Hal ini berguna untuk meyakinkan mereka. Jauhi asumsi dan sampaikan fakta. Jika perlu tulis materi percakapan yang akan disampaikan agar Anda tidak melupakan detail apapun.


Perhatikan kemampuan lawan bicara.

Tanpa mengecilkan kompetensi anggota tim Anda, tidak semua orang memiliki kemampuan mencerna informasi yang baik. Karena itulah perlunya kemampuan untuk mengenali kecakapan setiap orang dalam menerima dan mencerna informasi. Frekuensi interaksi yang tinggi dengan anak buah akan memertajam kemampuan Anda mengenali cara mereka mencerna informasi. Untuk menghindari dan memperkecil kemungkinan kesalahpahaman, sampaikan dengan detail dan sertai dengan contoh. Untuk beberapa orang mungkin akan terdengar berlebihan namun bagi anggota yang lain cara ini yang lebih tepat bagi mereka.


Bantuan teknologi.

Kesibukan yang menuntut untuk berada di luar kantor tidak bisa dijadikan alasan kurangnya komunikasi dengan anggota tim. Be update dengan perkembangan teknologi. Jika dulu leader cukup memiliki telepon genggam maka pertimbangkan kemungkinan memiliki gadget yang membuat Anda lebih accessible seperti Blackberry atau smart phone lainnya yang memungkinkan untuk membuka email atau file lainnya dimanapun berada. Sosialisasikan penggunaan elektronic bulletin board sebagai alat komunikasi internal. Singkatnya, gunakan perkembangan teknologi untuk memudahkan komunikasi.

PRINSIP MENERAPKAN PROFESIONAL KERJA DALAM DUNIA INDUSTRI

Pengertian Profesionalisme Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesi...