Artikel Dunia Kerja "Bagaimana Anda Berkomunikasi dengan Anggota Tim?"
Seperti apa gaya kepemimpinan Anda? Bagaimana cara Anda menyampaikan arahan kepada anak buah? Apakah selama ini Anda micro manage setiap bawahan Anda? Atau apakah Anda membiarkan mereka menciptakan strategi mereka sendiri, jarang berkomunikasi dan tidak ambil pusing dengan rutinitas mereka selama hasil yang mereka berikan maksimal? Bagaimanapun cara Anda membimbing tim, tentunya Anda setuju bahwa keterampilan komunikasi adalah salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan kepemimpinan Anda.
Mengapa kemampuan berkomunikasi yang baik wajib dimiliki setiap pemimpin? Secemerlang apapun ide Anda atau sebagus apapun strategi untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas tim, jika tidak disampaikan dengan baik dan tepat kepada anggota, hanya akan jadi wacana belaka yang tidak akan dipahami oleh mereka. Bahkan bukan tidak mungkin malah akan membuat Anda kehilangan respek dari anak buah.
Jika selama ini Anda merasa sering terjadi miskomunikasi dengan anak buah Anda ; mereka salah memahami maksud Anda, hasil kerja tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga seringkali timbul ‘gesekan’ diantara kedua belah pihak, bahkan rasa frustasi, maka inilah saatnya Anda sebagai seorang pemimpin mulai melakukan cek dan recek tentang efektifitas keterampilan komunikasi yang Anda miliki.
Beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk berkomunikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
Tekadkan bahwa Anda akan meningkatkan kemampuan mendengar.
Seringkali saking terbiasanya memberikan pengarahan dan perintah, Anda lupa mendengarkan anak buah. Anda lupa bahwa komunikasi yang efektif adalah pertukaran informasi dari dua arah. Jika Anda berkelit dengan alasan waktu yang terbatas dan banyak tanggung jawab dan hal yang harus dikerjakan dalam waktu yang bersamaan, ingatlah bahwa kemampuan komunikasi akan meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan mendengar. Saat mendengarkan, jangan lupa untuk memberikan bahasa tubuh yang meyakinkan seperti membuat kontak mata, mengangguk dan mencondongkan tubuh kearah lawan bicara.
Sampaikan dengan singkat namun detail.
Sampaikan informasi dengan panduan kata tanya “siapa, “apa”, “kapan”, “dimana” dan “bagaimana”. Hindari pembukaan yang panjang lebar dan biasakan untuk langsung ke pokok pembicaraan. Jangan lupakan untuk memberikan alasan, akibat dan dampak informasi tersebut bagi mereka. Hal ini berguna untuk meyakinkan mereka. Jauhi asumsi dan sampaikan fakta. Jika perlu tulis materi percakapan yang akan disampaikan agar Anda tidak melupakan detail apapun.
Perhatikan kemampuan lawan bicara.
Tanpa mengecilkan kompetensi anggota tim Anda, tidak semua orang memiliki kemampuan mencerna informasi yang baik. Karena itulah perlunya kemampuan untuk mengenali kecakapan setiap orang dalam menerima dan mencerna informasi. Frekuensi interaksi yang tinggi dengan anak buah akan memertajam kemampuan Anda mengenali cara mereka mencerna informasi. Untuk menghindari dan memperkecil kemungkinan kesalahpahaman, sampaikan dengan detail dan sertai dengan contoh. Untuk beberapa orang mungkin akan terdengar berlebihan namun bagi anggota yang lain cara ini yang lebih tepat bagi mereka.
Bantuan teknologi.
Kesibukan yang menuntut untuk berada di luar kantor tidak bisa dijadikan alasan kurangnya komunikasi dengan anggota tim. Be update dengan perkembangan teknologi. Jika dulu leader cukup memiliki telepon genggam maka pertimbangkan kemungkinan memiliki gadget yang membuat Anda lebih accessible seperti Blackberry atau smart phone lainnya yang memungkinkan untuk membuka email atau file lainnya dimanapun berada. Sosialisasikan penggunaan elektronic bulletin board sebagai alat komunikasi internal. Singkatnya, gunakan perkembangan teknologi untuk memudahkan komunikasi.
Mengapa kemampuan berkomunikasi yang baik wajib dimiliki setiap pemimpin? Secemerlang apapun ide Anda atau sebagus apapun strategi untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas tim, jika tidak disampaikan dengan baik dan tepat kepada anggota, hanya akan jadi wacana belaka yang tidak akan dipahami oleh mereka. Bahkan bukan tidak mungkin malah akan membuat Anda kehilangan respek dari anak buah.
Jika selama ini Anda merasa sering terjadi miskomunikasi dengan anak buah Anda ; mereka salah memahami maksud Anda, hasil kerja tidak sesuai dengan yang diharapkan sehingga seringkali timbul ‘gesekan’ diantara kedua belah pihak, bahkan rasa frustasi, maka inilah saatnya Anda sebagai seorang pemimpin mulai melakukan cek dan recek tentang efektifitas keterampilan komunikasi yang Anda miliki.
Beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk berkomunikasi dengan baik adalah sebagai berikut:
Tekadkan bahwa Anda akan meningkatkan kemampuan mendengar.
Seringkali saking terbiasanya memberikan pengarahan dan perintah, Anda lupa mendengarkan anak buah. Anda lupa bahwa komunikasi yang efektif adalah pertukaran informasi dari dua arah. Jika Anda berkelit dengan alasan waktu yang terbatas dan banyak tanggung jawab dan hal yang harus dikerjakan dalam waktu yang bersamaan, ingatlah bahwa kemampuan komunikasi akan meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan mendengar. Saat mendengarkan, jangan lupa untuk memberikan bahasa tubuh yang meyakinkan seperti membuat kontak mata, mengangguk dan mencondongkan tubuh kearah lawan bicara.
Sampaikan dengan singkat namun detail.
Sampaikan informasi dengan panduan kata tanya “siapa, “apa”, “kapan”, “dimana” dan “bagaimana”. Hindari pembukaan yang panjang lebar dan biasakan untuk langsung ke pokok pembicaraan. Jangan lupakan untuk memberikan alasan, akibat dan dampak informasi tersebut bagi mereka. Hal ini berguna untuk meyakinkan mereka. Jauhi asumsi dan sampaikan fakta. Jika perlu tulis materi percakapan yang akan disampaikan agar Anda tidak melupakan detail apapun.
Perhatikan kemampuan lawan bicara.
Tanpa mengecilkan kompetensi anggota tim Anda, tidak semua orang memiliki kemampuan mencerna informasi yang baik. Karena itulah perlunya kemampuan untuk mengenali kecakapan setiap orang dalam menerima dan mencerna informasi. Frekuensi interaksi yang tinggi dengan anak buah akan memertajam kemampuan Anda mengenali cara mereka mencerna informasi. Untuk menghindari dan memperkecil kemungkinan kesalahpahaman, sampaikan dengan detail dan sertai dengan contoh. Untuk beberapa orang mungkin akan terdengar berlebihan namun bagi anggota yang lain cara ini yang lebih tepat bagi mereka.
Bantuan teknologi.
Kesibukan yang menuntut untuk berada di luar kantor tidak bisa dijadikan alasan kurangnya komunikasi dengan anggota tim. Be update dengan perkembangan teknologi. Jika dulu leader cukup memiliki telepon genggam maka pertimbangkan kemungkinan memiliki gadget yang membuat Anda lebih accessible seperti Blackberry atau smart phone lainnya yang memungkinkan untuk membuka email atau file lainnya dimanapun berada. Sosialisasikan penggunaan elektronic bulletin board sebagai alat komunikasi internal. Singkatnya, gunakan perkembangan teknologi untuk memudahkan komunikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar